Michael Haryo Bagus Raditya
Program Studi Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni
Rupa,
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
ABSTRAK
Dangdut dalam perkembangannya mengalami
banyak perubahan seiring dengan kemajuan zaman, pola selera masyarakat dan
budaya yang ada. Dalam keberlangsungannya pertunjukan dangdut Koplo mempunyai banyak unsur pertunjukan
yang baru. Pada hal ini unsur menarik itu adalah Senggakan. Dalam permainannya Senggakan
mempunyai fungsi yang kuat dalam setiap musikal yang dipertunjukan oleh orkes
melayu. Senggakan-Senggakan ini dalam permainannya
memberikan patahan-patahan serta ciri khas tersendiri yang membedakan antara
dangdut dan dangdut Koplo dalam
musikalitasnya. Dangdut Koplo dapat
berhasil dengan sukses karena adanya habitus masyarakat. Dalam hal ini adalah Senggakan, dann habitus Senggakan dimiliki oleh masyarakat Jawa.
Habitus tersebut berimplikasi kepada interkasi yang terjadi, partisipasi
terhadap Senggakan menunjang
eksistensi dari Dangdut Koplo.
Setelah ditilik lebih dalam, ternyata Senggakan
mempunyai fungsi dan guna pada masyarakat. Senggakan
tidak hanya sebagai ekspresi kultural dan musikal tetapi mempunyai esensi dalam
sosial dan kultural. Atas hal tersebutlah, mengapa Senggakan menjadi identitas musikal dan kultural dari masyarakat
memandang Dangdut Koplo.
Kata kunci: Senggakan, Dangdut Koplo, Identitas, Habitus,
Esensi
ABSTRACT
In its development, dangdut has been evolving in line with the globalization era, the
society preference and the cultural pattern. The current performance of dangdut Koplo has many new elements. Its
interesting element is called the Senggakan.
In each musical performance showed by the Melayu
orchestra, the Senggakan plays major
function. The Senggakan provides
beats and unique touch that make dangdut
Koplo distinct from dangdut in
terms of its musicality. The success of dangdut
Koplo is caused due to the existence of habitus society, i.e. the Senggakan and the Senggakan
habitus owned by Javanese society. That habitus has the implication to the
existing interaction. The participation on Senggakan
bears the existence of Dangdut Koplo.
After scrutinizing further, the Senggakan
is functioned and equipped by the society as cultural and musical expression.
Moreover, the Senggakan also
circulates social and cultural essences for the society. The Senggakan becomes accordingly the
musical and cultural identity of the society observing dangdut Koplo.
Keywords:
Senggakan; Dangdut Koplo; identity; habitus; essence